Rabu, 08 Juli 2015

Elmu Kamanuasaan

" ELMU keur ngalanggeungkeun jadina manusa nu di ngaranan MANUSA SAJATI"

Bismilahirohmannirrahiim
Mugia sing janten manfaat kangge sasama janten bahan kangge neuleuman diri, nyuhunkeun barokahna ti sang guru "Ciung Wanara" Rd. Tirta Brata Kusumah,

Rumus ngaji elmu :
"Ya Allah, Ya Muhammad, Ya Rosul, Ya Adam"

Rumus Tujuan Elmu :
" Asal berasal dari mana? didunia mau apa? akan kemana tujuan akhir?"
1. Wujud : Buktikan -- Asal berasal dari mana
2. Qidam : Dlulukan -- Di dunia harus bagaimana
3. Baqo : Langgengkeun/ Kekalkan -- Kembali ke mana

Rumus Kahirupan :
" Hirup ngabutuhkeun Hurip, hurip ngabutuhkeun sandang, pangan, papan.
Sandang, pangan, papan meunang ti sasama atawa nu hirup tina kajujuran ridho Allah SWT"

Rumus Kayakinan Iman :
1. Percaya ka Allah = Hirup
2. Percaya ka Malaikat = Gerak
3. Percaya ka kitab nu 4 = Aya Catetan-catetan
4. Percaya ka Rosul = Rasa
5. Percaya ka Poe Akhir = Panutup
6. Percaya ka Qodo dan Qodar = Patokan

Rumus Kaampuhan :
1. Taud : Berlindung kepada pengetahuan
2. Bismilah : Hidup menuju kepada kehuripan
3. Shahadat : Mengakui yang wajib diakui
4. Qulhu : Merasa Bersatu

Rumus Manusa :
Hirup -- Eling -- Rasa -- Wujud, Tasjidna : Kuring
Syareat -- Tarekat -- Hakekat -- Ma'rifat, Tasjidna : Elmu
Jabur -- Tauret -- Injil -- Al-Quran, Tasjidna : Allah
Kuring -- Elmu -- Manusa -- Allah, Tasjidna : ??? (mangga pilari)

Alasan Ta'ud (Rumus kaampuhan) :
Hirup nyalindung ka Wujud
Wujud nyalindung ka Hirup
Eling nyalindung ka Rasa
Rasa nyalindung ka Eling
Kuring nyalindung ka Elmu...
Elmu ayana dina Wujud...
(Mangga pilari....kakara urang ngarasa Ampuh, dina perkarana urang kudu sabar)

Nganyatakeun Roh Tujuh :
1. Roh Nabati : Gerakna alam kabeh = Kakayaan
2. Roh Hewani : Gerakna ku naluri = Sasatoan
3. Roh Jasmani : Gerakna ku napsu = Roh manusa
4. Roh Hani : Gerakna ku Elmu (Murid) = Roh mukmin
5. Roh Mani : Gerakna ku Elmu (Guru) = Roh Ulama
6. Roh Robani : Gerakna ke pangawasa elmu = Roh para Wali
7. Roh Idopi : Gerakna ku kasampurnaan = Roh Para Nabi anu kaluarna ti Nur Muhammad
"Ngajadi Martabat Tujuh"





Alasan Doa Kita Tidak Dikabulkan Oleh Allah SWT




Mungkin kita pernah punya suatu keinginan, cita-cita, impian. untuk mewujudkan semua itu perlu usaha dan doa, tapi terkadang setelah kita merasa sudah memaksimalkan usaha dan berdoa kepada Allah SWT tetapi kenginian kita masih belum tercapai/ terwujud jangan lah berkecil hati berarti Allah SWT punya rencana lain yang jauh lebih baik dari yang kita inginkan itu. apa yang kita inginkan sekarang terasa baik buat kita tapi belum tentu baik dimata Allah SWT. selalu bertawakal dan beristiqomah kepada Allah.

Dalam kesempatan ini saya akan coba berbagi sesuatu yang mungkin bisa sama-sama kita renungkan dan kita perbaiki diri kita agar semua yang di inginkan oleh kita bisa dikabulkan oleh Allah SWT.
Alasan doa tidak dikabulkan oleh Allah SWT :

1. Kita mengetahui hak Allah SWT tapi tidak kita lakukan.
2. Kita membaca Al-Quran tapi tidak mengamalkan ajarannya.
3. Kita mengakui cinta Rosulullah tapi tidak mengamalkan sunahnya.
4. Kita mengatakan takut mati tapi tidak siap-siap menyambutnya.
5. Kita tahu bahwa setan itu musuh yang nyata tapi kita malah bersekongkol untuk berbuat maksiat.
6. Kita mengatakan takut Neraka tapi kita menganiaya diri sendiri dalam neraka.
7. Kita mengatakan cinta Surga tapi kita tidak beramal untuk mendapatkannya.
8. Apabila kita bangun dari tidur, kita melemparkan aib sendiri ke belakang punggung kita dan membentangkan aib orang lain dihadapan kita kemudian kita membuat kemungkaran Allah.
 

Rabu, 01 Juli 2015

Rahasia Ilmu Ma'rifat II




IMAN

Orang-orang yang beriman ialah orang yang percaya terhadap keberadaan / eksistensi Tuhan Yang Maha Esa, atau juga dipergunakan istilah "KEESAAN ALLAH"  yang dibagi kedalam 2 golongan yaitu :

1. Golongan Orang Awam
Orang-orang yang percaya tentang keberadaan Tuhan berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari nenek moyangnya atau guru-guru agama dan kitab-kitab suci mereka, secara turun temurun tanpa terlebih dahulu mengadakan penelitian dan pembuktian serta kesaksian tentang "Keberadaan" atau "Eksistensi Tuhan ".

2. Golongan Orang Terpilih / dikehendaki Allah
orang-orang yang percaya tentang keberadaan atau eksistensi Tuhan setelah mengadakan penelitian dan pembuktian serta kesaksian tentang keberadaan / eksistensi dari "Wujud Tuhan ( Nur Allah)" dengan menggunakan ilmu dan akal atas seizin Allah. seperti bunyi dalam keagungan kalimat syahadat : " Ashadu allah illaha illallah" ( Aku bersaksi / menyatakan bahwa tiada tuhan selain Allah).

Allah Berfirman Tentang Iman :
QS. Yunus (10) : 99 :
" Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang dimuka bumi seluruhnya. maka apakah engkau hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman (mukmin)"

QS. Yunus (10) :  100 :
"Dan tidaklah seorang beriman melainkan dengan seizin Allah, dan Allah menimpakan kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya".

TAKWA

Orang-orang yang bertakwa kepada Allah Ialah orang-orang yang mematuhi perintah Allah dan menjauhi atau menghindari semua larangan Allah yang tercantum dalm kitab-kitab suci serta "menghindari dari perbuatan jahat"
Penjelasan tentang Takwa kepada Allah, ada 49 ayat didalah kitab Al Quran diantaranya :

QS Al-Maidah (5) : 35 :
" Hai orang orang yagn beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan carilah wasilah kepadanya dan berjihadlah pada jalannya, supaya kamu mendapatkan keberuntungan "

QS Maryam (19) : 3
"Pada hari kamis mengumpulkan orang-orang yang takwa yaitu sebagai tamu (terhormat) kepada Yang Maha Pengasih".

QS Ath-Thaalaq (^5) : 3 :
" Dan dia akan memberikan rezeki kepadanya dengan tiada terkira dan tiada disangka-sangkamya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada allah niscaya Allah akan mencukupkannya. sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-urusanNya. Dan sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu".

Mengenal Jati Diri

Rasullullah SAW bersabda : "Man 'Arafa Nafsahu Faqad 'arafa rabbahu"
"Siapa yang mengenal dirinya sesungguhnya dia dapat mengenal Tuhannya"

Pengertian Wujud Tuhan : Allah itu Roh adanya (maha Roh); sedangkan roh kita adalah percikan sebagian Roh Allah yang ditiupkan kedalam badan jasmani pada saat janin berusia 120 Hari. yang dimaksud bahwa Allah menciptakan manusia sesuai wajahnya ialah roh kita sama dengan roh allah. pada hakekatnya masia adalah roh yang memiliki jasmani.
kesimpulan semua agama mendefinisikan "wujud Tuhan" adalah "Cahaya", "Cahaya diatas Cahaya", "Maha Cahaya". "Sumber Cahaya".

Kewajiban Manusia menemui Allah Silahkan pembaca buka di KItab Al Quran yaitu :
1. QS Al Insyiqaaq (84) : 6
2. QS Al Ankabut (29) : 5
3. QS Albaqoroh (2) : 45, 46
4. QS Ar Ruum (30) : 8
5. QS Al Arraaf (7) : 143

Hukuman bagi manusia yang " Tidak mau bertemu" dengan "Allah".
1. QS Al Kahfi (18) : 103,104,105
2. QS Yunus (10) : 7, 8 dan 11
3. QS Al An'am (6) : 31
4. QS Al Ankabut (29) : 23

Besambung ke Rahasia ILmu Ma'rifat III>>>

RIJALULLAH - RIJALUL ‘ALAM ( Missing Link )





بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَ ّحْمَنِ اارَّحِيم


Bahasa Rijal, artinya yaitu pemimpin, yang pertama Rijalul ‘alam yang kedua Rijalullah, keduanya adalah pemimpin dengan pangkat yang sama, hanya saja Rijalul ‘alam mempunyai Ilmu Dhohir, ilmu yang instan ilmu dewa/jinn, Rijalul ‘alam adalah gelar Sayid Anwar, inilah yang menurunkan para jinn dahulu, sampailah ke jaman sekarang turun-temurun, pegangannya adalah Ilmu Istidraj’, keinginannya suka makbul, yang sakit bisa mendadak sembuh, sebab Ilmu Istijrad, apa saja yang di inginkan bisa jadi makbul, untuk urusan hal dhohir.

Sekarang sudah turun temurun, manusia sekarang sudah bercampur menjadi satu, Ilmunya juga pasti, sebab sudah terlalu banyak yang mempunyai ilmu, santet, dukun dll mengadakan persahabatan dengan jinn, mengaku Ilmu Ma’rifat, Agama Islam Sejati/Ruh Samawi, karena setiap yang diminta oleh tekad hati suka di kabul, contohnya : sekali tepuk bisa langsung ngantuk, terus mimpi bertemu dengan keturunan yang sudah meninggal, tapi yang masih ada, yang belum sempurna jiwanya,yang masih ada di Alam Dunia, sedangkan yang sempurna jiwanya, tidak akan bisa ditemui.

Rijalullah adalah pemimpin, yaitu dari Sayidina Anwas, yang menurunkan turunan Rasul yang lahir ke Alam Dunia, begitu juga Rukun Agama yaitu Syariat, Tharekat, Hakikat, dan Ma’rifat sampai hari akhir turunannya semakin banyak, Agamapun begitu, pegangan Agama Islam, saksinya adalah Al-Qur’an dan Hadist, perintah Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yaitu Rukun Islam, Rukun Iman.

Sejarah Sayid Anwas dan Anwar adalah satu bapak tapi tidak satu ibu, nama bapaknya adalah Nabi Syis alaihissalam, anak keturunan yang ke 100 dari Nabi Adam alaihissalam, hanya satu yang dijadikan Nabi, yaitu Nabi Syis tadi, diceritakan bahwa Nabi Syis sudah mempunyai istri yaitu Dewi Mulat, istri Nabi Syis 'alaihissalam ini sedang hamil dengan usia kandungan sudah 3 bulan, adalah salah satu putri yang berada di dasar laut, namanya Dewi Jelajah, yaitu anak Azazil/ Idajil Rajanya Iblis.

Adalah Azazil/Idajil la’natullah, yang dibenci sifatnya oleh Allah asalnya adalah penghulu Malaikat, maka diceritakan, pada suatu hari Dewi Jelajah  bertemu dengan Nabi Syis, yang sedang jalan-jalan dengan istrinya di tepipantai. Dewi Jelajah kemudian tertarik ketika melihat Nabi yang saking rupawan, cahayanya memancar, [tertarik karena kemuliaan Nabi Adam alaihissalam]

Dewi Jelajah sudah tidak tahan untuk membuat tipu daya, maka dalam sekejap Dewi Mulat disamber dengan cepat sampai tidak terihat,  lalu diberikan kepada Bapaknya, kemudian di sihir, yang mengakibatkan Dewi Mulat menjadi tidak ingat, seperti yang tertidur nyenyak, Dewi Jelajah akhirnya berganti wujud, sehingga menyerupai Dewi Mulat.

Nabi Syis tidak tahu ada yang sedang menyamar sebagai istrinya, setelah lelah jalan-jalan, maka merekapun pulang ke rumah, singkat cerita, kemudian Dewi Jelajah hamil, dan ingin pulang, maka sewaktu Nabi Syissedang tidur nyenyak, ditinggalkanlah oleh Dewi Jelajah dan kembali lagi kepada Iblis, langsung saja Iblis pergi membawa Dewi Mulat yang di sihir, untuk dikembalikan ke tempat tidur, di samping Nabi Syis.

Keduanya tidak merasakan, di tipu daya oleh Iblis, akhirnya
Dewi Mulat sudah waktunya melahirkan, seorang anak laki-laki lahir, dengan bercahaya, rupawan tiada bandingannya, yang bakal menurunkan para Nabi, para Wali Mu’min dengan nama Sayid Anwas.
Diceritakan Dewi Jelajah istri yang palsu tadi, akhirnya melahirkan juga, anaknya laki-laki dengan nama Sayid Anwar, setelah berumur 10 tahun, dia bertanya mengenai bapaknya, akhirnya ibunya berterus terang kepada putranya bahwa tidak lama lagi kamu akan bertemu, ibunya berkata, “ Bapakmu adalah Nabi Syis putra Nabi Adam alaihissalam ”, setelah mendengar penjelasan ibunya, kemudian Sayid Anwar terus pamitan, hendak menyusul bapaknya, ingin meminta pengakuan, bahwa dia anaknya dari Nabi Syis, tidak lama kemudian bertemulah dengan Bapaknya yaitu Nabi Syis, pastilah di waktu itu Sayid Anwar tidak akan diakui anak oleh Nabi Syis, sampai akhirnya turun wahyu, yang menyatakan bahwa itu memang benar anaknya Nabi Syis dari Dewi Jelajah, yang bakal menurunkan Jinn, yang tidak akan tunduk kepada Agama Allah, tekadnya ingin menjadi pemimpin, seumur hidup tidak mau mati, selama masih ada dunia, sebelum musnah bumi dan langit.

“ Dan inilah Sayid Anwas, anakmu yang akan menjadi cikal bakal, sudah pasti yang bakal menurunkan Rasul, menurunkan para Anbiya, yaitu para Nabi dan Wali Rasul juga para Mu’min semuanya yang ikut Agama AKU ”

Itulah sejarahnya, Sayid Anwas dan Sayid Anwar tadi, sebabnya begitu, sekarang sudah akhir jaman, sudah saling-silang, turunannya bertemu, turunan Anwas dan Anwar, sudah bergulung menjadi satu. Sudah banyak manusia Jinn, wujud manusia tapi isinya adalah Dewa dan Jinn, blaster dari Bapaknya Jinn dan Ibunya manusia.

Darah keturunan sudah banyak yang tercemar, sejak dari jaman Nabi Adam alaihissalam, putranya Habil dan Qobil. pembunuhan manusia pertama kali di muka bumi, hingga akhir jaman sekarang, Iblis keluar masuk melalui peredaran darah, sehingga  membuat seorang ibu tega membunuh anaknya, seorang anak tega membunuh ibunya, begitupun ilmu sudah banyak tercemar.

Ilmu ladunni adalah ilmu yang diberikan Allah melalui pengamalan butuh waktu dan proses, bukan ilmu instan. Ladunni [shalat] adalah ladun qolbin salim, hati yang selamat, ilmu yang selamat dari pengaruh Iblis, Jinn, Syaitan dan Idajil, ilmu itu suci, ilmu itu terang, ilmu itu ma'sum dan akan datang menerangi kepada hati yang bersih.

Agama di akhir jaman ini menjadi tercemar, buktinya banyak yang meniru-niru seperti Islam, pake dalil, ada tharekatnya, meniru-niru tharekatnya para Wali, dipake kedoknya untuk menutupi, padahal ilmu sihir, ilmu pelet, ilmu pesugihan, ilmu perdukunan dan sejenisnya, dirinya tidak merasakan darahnya sudah di kuasai, hatinya sudah dikapling Jinn, ngakunya Ilmu Baathin, tapi buktinya ilmu dhohir, buktinya diperlihatkan di dhohir, Istijradnya ilmu jinn, asal percaya dengan hati, segalanya di ijabah, tidak bisa membedakan [sirr] mana yang datangnya HAQ dan mana yang BATHIL.

Satu kebenaran akan dipoles menjadi 100 kepalsuan, seperti semut hitam yang berjalan di atas batu hitam di kegelapan malam di dalam gua yang gelap. Sifat Jinn adalah paling licik, sifat syaitan adalah paling pinter berdusta, sifat Iblis adalah paling sombong, menolak kebenaran (Takabur)

“ Seolah-olah mengajak ke Surga, padahal sedang di giring ke Neraka ”
Dunia semakin indah dan menarik, membuat manusia semakin lupa diri, tersihir oleh kemegahan duniawi, martabat benda yang kelak akan musnah, segala cara dihalalkan karena ingin cepat kaya, ingin kekuasaan, ingin jabatan, harta menjadi ukuran dll, selembar nyawa dipertaruhkan hanya untuk kepentingan hawa nafsu, iblis tidak akan pernah lelah untuk menggoda manusia, dari depan dan belakang, dari kiri dan kanan, dari atas dan bawah, salah tekad di dunia, sengsara di akhirat. 

Selama 70.000 tahun Iblis menjadi ahli ibadah, menjadi penjaga Surga ribuan tahun, hingga akhirnya menjadi penggoda sampai kiamat, merancang kepada hawa nafsu untuk membawa umat manusia sebanyak-banyaknya masuk ke dalam Neraka.
Adalah Jauhar Firid namanya, disebut cahaya dunia, bagian para dewa atau ilmu dewa. Untuk jinn cahayanya terbuat dari Api yang bersih, dari Raja Jann, rajanya para Jinn. Dewa itu jasadnya badan cahaya, di sejarahnya, matinya para dewa tidak terus ka Akhirat, tetapi masuknya ke Sawarga Loka. Ilmu Jinn pun begitu, matinya mampir dulu ke kerajaan Jinn, karena percaya dengan batu cincin [rumah jin] keris, sesajen, benda pusaka, kemenyan, benda bertuah, azimat, pesugihan, pesta laut, amalan junub dll [Itiqod/tekad berubah] mempercayai adanya suatu kekuatan selain Allah.

Ilmu dhohir untuk dhohir, untuk mengantar hawa nafsu, sedangkan baathin khusus untuk baathin, sifat Rijalul ‘alam adalah ujub, riya, takabur, kata- katanya kotor dan kasar  mengaku Ilmunya paling sakti, di akhir jaman ini banyak tekad yang sudah berubah, keluar dari patokan kebenaran Islam, Al-Qur’an dan Hadist, Imam Mazhab, Ijma Ulama, Qiyas , dalil Aqli dan Naqli.

Jika sudah keluar dari patokan Islam, tidak ada sama sekali sucinya,
AGAMA adalah SUCI
Al-QUR'AN adalah SUCI
SHALAT adalah SUCI
RUH SHALAT adalah SUCI
tekad yang dilarang dalam Islam adalah ujub, riya, takabur, menghina ke sesama manusia.

Manusia tidak mempunyai kekuasaan apa-apa, tidak tahu apa-apa, bodoh, lahir ke dunia dalam keadaan tidak punya apa-apa, tidak punya kepandaian dan kecerdasan, bahkan harta, jadi jika mempunyai sifat ujub, riya, takabur, perlahan tapi pasti, akan mengaku jadi Allah seperti halnya Fir'aun, yang begitu bukan sifat manusia, tapi sifat iblis yang dicontoh, berani menyerupai Allah Yang Maha Kuasa, mungpung masih di dunia, sebab nanti di hari akhir atau kiamat, sudah di patok oleh Allah bakal langgeng di Neraka Jahanam, berikut manusia yang waktu di dunia mengikuti sifat Iblis, berbuat syirik kepada Allah dan tidak menurut kepada perintahnya Rasulullah utusan Allah. 
By : LMM-1959